Loading [MathJax]/jax/output/CommonHTML/jax.js
Skip to main content

Kumpulan Soal Induksi Medan Maget

   1. Tentukan arus yang mengalir melalui sebuah loop untuk menghasilkan torsi maksimum sebesar 9,00 N⋅m. Loop tersebut memiliki 50 lilitan persegi dengan sisi sepanjang 15,0 cm dan berada dalam medan magnet seragam sebesar 0,800 T. Solusi 1: Versi 1 Ditanyakan: Arus I? Variabel diketahui: Torsi maksimum (τ) = 9,00 N⋅m Jumlah lilitan (N) = 50 Panjang sisi loop persegi (s) = 15,0 cm = 0,15 m Kekuatan medan magnet (B) = 0,800 T Luas loop A=s2=(0,15m)2= 0,0225 m² Rumus utama: untuk 1 loop τ=IABsin(θ)                      (1) untuk n loop τ=nIABsin(θ)               (2) Kondisi maksimum bila sin(θ)=1 atau θ=90 τ=nIAB                          (3) Rumus untuk arus I I=τnAB         ...

Lintasan Branchistochrone


Problema Branchsirochron merupakan studi untuk menentukan bentuk kurva di mana sebuah manik (bead) yang meluncur dari keadaan diam dan dipercepat oleh gravitasi akan tergelincir (tanpa gesekan) dari satu titik ke titik lainnya dalam waktu paling singkat. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani betarhoalphachiiotasigmatauomicronsigma( brachistos ) "yang terpendek" dan chirhoomicronnuomicronsigma( kronos ) "waktu, penundaan".

 `t_{12}=\int_{P_1}^{P_2}\frac{ds}v`

                                                                 (1)

Masalah brachistochrone adalah salah satu masalah paling awal yang diajukan dalam kalkulus variasi . Newton ditantang untuk memecahkan masalah tersebut pada tahun 1696, dan melakukannya keesokan harinya (Boyer dan Merzbach 1991, hal. 405). Faktanya, solusinya, yaitu segmen sikloid , ditemukan oleh Leibniz, L'Hospital, Newton, dan dua Bernoullis. Johann Bernoulli memecahkan masalah ini dengan menggunakan analogi dengan mempertimbangkan jalur cahaya yang dibiaskan oleh lapisan transparan dengan kepadatan yang bervariasi (Mach 1893, Gardner 1984, Courant dan Robbins 1996). Sebenarnya, Johann Bernoulli awalnya menemukan bukti yang salah bahwa kurva tersebut adalah sikloid, dan menantang saudaranya Jakob untuk menemukan kurva yang diperlukan. Ketika Jakob melakukannya dengan benar, Johann mencoba mengganti buktinya dengan buktinya sendiri (Boyer dan Merzbach 1991, hal. 417).

Dalam solusinya, manik sebenarnya dapat bergerak menanjak sepanjang sikloid untuk jarak tertentu, namun jalurnya tetap lebih cepat daripada garis lurus (atau garis lainnya).

Waktu yang diperlukan untuk berpindah dari suatu titik P_1ke titik lainnya P_2dinyatakan dengan integral

      `t_{12}=\int_{P_1}^{P_2}\frac{ds}v`

                                                                 (1)

dimana S adalah panjang busur dan ay kecepatannya Kecepatan pada suatu titik diberikan dengan penerapan sederhana kekekalan energi yang menyamakan energi kinetik dengan energi potensial gravitasi,

1/2mv^2=mgy,
(2)

sehingga,

v=kuadrat(2gy).
(3)

Memasukkannya ke Persamaan (1) dan menggunakan relasi

ds=sqrt(dx^2+dy^2)=sqrt(1+y^('2))dx
(4)

lalu diperoleh

t_(12)=int_(P_1)^(P_2)(akar(1+y^('2)))/(akar(2gy))dx
(5)
=int_(P_1)^(P_2)sqrt((1+y^('2))/(2gy))dx.
(6)

Fungsi yang akan diselesaikan adalah

f=(1+y^('2))^(1/2)(2gy)^(-1/2).
(7)

Untuk melanjutkan, kita biasanya harus menerapkan persamaan diferensial Euler-Lagrange secara menyeluruh

(sebagian)/(sebagian)-d/(dx)((sebagian)/(sebagian^'))=0.
(8)

Namun, fungsinya f(y,y^') yang terbaik karena X tidak muncul secara eksplisit. Oleh karena itu parsialf/parsialx=0, dan kita dapat segera menggunakan identitas Beltrami

fy^'(sebagian)/(sebagian^')=C.
(9)

Selanjutnya,

(sebagian)/(sebagian^')=y^'(1+y^('2))^(-1/2)(2gy)^(-1/2),
(10)

mengurangkan y^'(sebagian/sebagian^')Fdan menyederhanakan lalu memberikan

1/(akar(2gy)akar(1+y^('2)))=C.
(11)

Mengkuadratkan kedua sisi dan menata ulang sedikit akan menghasilkan

[1+((dy)/(dx))^2]y=1/(2gC^2)
(12)
=k^2,
(13)

dimana kuadrat konstanta lama C dinyatakan dalam konstanta baru ( positif ) k^2Persamaan ini diselesaikan dengan persamaan parametrik

X=1/2k^2(theta-sintheta)
(14)
kamu=1/2k^2(1-kostheta),
(15)

yang merupakan persamaan sikloid .

Jika gesekan kinetik disertakan, permasalahan juga dapat diselesaikan secara analitis, meskipun penyelesaiannya jauh lebih kompleks. Dalam hal ini, suku-suku yang berkaitan dengan komponen normal berat dan komponen normal percepatan ( ada karena kelengkungan lintasan ) harus disertakan. Memasukkan kedua variabel tersebut memerlukan teknik variasi terbatas (Ashby dkk. 1975), namun memasukkan komponen normal hanya akan memberikan solusi hampiran. Vektor tangen dan normalnya adalah

T=(dx)/(ds)x^^+(dy)/(ds)y^^
(16)
N=-(dy)/(ds)x^^+(dx)/(ds)y^^,
(17)

gravitasi dan gesekan kemudian

F_(gravitasi)=mgy^^
(18)
F_(gesekan)=-mu(F_(gravitasi)N^.)T
(19)
=-mumg(dx)/(ds)T,
(20)

dan komponen sepanjang kurva adalah

F_(gravitasi)T^.=mg(hari)/(ds)
(21)
F_(gesekan)T^.=-mumg(dx)/(ds),
(22)

Hukum Kedua Newton memberikan

m(dv)/(dt)=mg(dy)/(ds)-mumg(dx)/(ds).
(23)

Tetapi

(dv)/(dt)=v(dv)/(ds)
(24)
=1/2d/(ds)(v^2)
(25)
1/2v^2=g(y-mux)
(26)
v=sqrt(2g(y-mux)),
(27)

Jadi

t=intsqrt((1+(y^')^2)/(2g(y-mux)))dx.
(28)

Menggunakan persamaan diferensial Euler-Lagrange memberikan

[1+y^('2)](1+muy^')+2(y-mux)y^('')=0.
(29)

Hal ini dapat disederhanakan menjadi

(1+(y^')^2)/((1+muy^')^2)=C/(y-mux).
(30)

Sekarang memisalkan

y^'= tempat tidur(1/2theta),
(31)

solusinya adalah

X=1/2k^2[(theta-sintheta)+mu(1-kostheta)]
(32)
kamu=1/2k^2[(1-kostheta)+mu(theta+sintheta)].
(33)


Referensi

Ashby, N.; Brittin, W. E.; Love, W. F.; and Wyss, W. "Brachistochrone with Coulomb Friction." Amer. J. Phys. 43, 902-905, 1975.Boyer, C. B. and Merzbach, U. C. A History of Mathematics, 2nd ed. New York: Wiley, 1991.Courant, R. and Robbins, H. What Is Mathematics?: An Elementary Approach to Ideas and Methods, 2nd ed. Oxford, England: Oxford University Press, 1996.Gardner, M. The Sixth Book of Mathematical Games from Scientific American. Chicago, IL: University of Chicago Press, pp. 130-131, 1984.Haws, L. and Kiser, T. "Exploring the Brachistochrone Problem." Amer. Math. Monthly 102, 328-336, 1995.Hayen, J. C. "Brachistochrone with Coulomb Friction." Int. J. Non-Linear Mech. 40, 1057-1075, 2005.Lipp, S. C. "Brachistochrone with Coulomb Friction." SIAM J. Control Optim. 35, 562-584, 1997.Mach, E. The Science of Mechanics. Chicago, IL: Open Court, 1893.Phillips, J. P. "Brachistochrone, Tautochrone, Cycloid--Apple of Discord." Math. Teacher 60, 506-508, 1967.Smith, D. E. History of Mathematics, Vol. 2: Special Topics of Elementary Mathematics. New York: Dover, p. 326, 1958.Steinhaus, H. Mathematical Snapshots, 3rd ed. New York: Dover, pp. 148-149, 1999.Wagon, S. Mathematica in Action. New York: W. H. Freeman, pp. 60-66 and 385-389, 1991.Wells, D. The Penguin Dictionary of Curious and Interesting Geometry. London: Penguin, p. 46, 1991

Disadur dari: https://mathworld.wolfram.com/BrachistochroneProblem.html


Comments

Popular posts from this blog

Tutorial Integrasi MathJax di Blogger

Penulisan formula matematika di laman Blog memang membutuhkan keahlian agar tampilannya menari, rapi, dan serupa dengan tampilan di Word, LaTex, dan sebagainya. Bila kamu sedang membuat tugas ataupun hanya sekadar hobi menulis soal dan solusi Matematika dan Fisika, maka Blog ini akan memberikan kamu tutorial penulisan  rumus atau persamaan matematis di laman blog. Tutorial penulisan formula matematis yang kita bahas menggunakan integrasi Blogger dengan MathJax . Sementara penulisannya dibantu MathType yang dikembangkan untuk web develover. Okay. Berikut langkah-langkah integrasi Blogger dengan MathJax.  1. Copy skrip berikut: <script src="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/mathjax/2.7.4/latest.js?config=AM_CHTML"></script>. 2. Login ke laman Blogger kamu, kemudian di bagian dashboard klik Theme atau tema. 3. Cari kotak 'Costumize' atau 'Kustom' dan klik di tanda pop up nya. Pilih 'Edit HTML' 4. Lalu, letakan/klik kursor sembarang dilama...

Gerak Proyektil dalam Pengaruh Hambatan Udara

Persamaan gerak proyektil dalam pengaruh gaya gesek udara yang sebanding dengan lajunya adalah Fy=-mg-kvy Fx=-kvx Sebuah proyektil ditembakan pada sudut  elevasi  57 dan kecepatan awal 300 m/s, serta m=150 mg dan k=0.6 kg/s. Asumsikan gaya hambat udara homogen pada semua arah.  a) Tentukan kecepatan dan posisi komponen vertikalnya! b)Tentukan kecepatan dan posisi komponen horizontalnya ! c) Tentukan ketinggian puncanya! d) Hitung jangkauan maksimumnya! (sin57=0.8,g=10ms-2)     Solusi a. Komponen vertikal mdvydt=-mg-kvy Kita susun ulang dvydt=-(g+(km)vy  dvy(g+(km)vy)=-dt Kita integralkan kedua ruas secara terpisah. Kita selesaikan dahulu ruas kanan dengan teknik integral substitusi.  Misal  u=g+(km)vy maka diperoleh  du=(km)dvy  atau dvy=(mk)du sehingga vyv0ydvy(g+(km)vy)=mkuu0duu `\frac mk(\ln u-\l...